Thursday, March 24, 2011

Metode Geolistrik

Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari bagaimana listrik bisa mengalir di dalam bumi, untuk diamati di permukaan. Sehingga dari pengamatan di atas permukaan dapat mengetahui kondisi di dalam permukaan (di dalam bumi).
Dalam metode geolistrik secara pokok yang diukur berupa beda potensial dari jenis bebatuan yang berada di dalam bumi. Karena yang diukur pada metode geolistrik adalah beda potensial, maka tentu harus ada arus yang mengalir di dalam bumi. 
Selain itu ada juga yang dinamakan jarak antara elektroda yang diukur. Metode geolistrik mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. sampai pada metode ini masih terbagi lagi menjadi beberapa disiplin tersendiri yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. metode-metode tersebut meliputi: metode resistivitas, potensial diri, arus telluric, magnetotelurik, elektromagnetik, induksi terimbas (Induced Polarization), resistivitas (tahanan jenis).
Berdasarkan asal arus yang digunakan daam eksplorasi geolistrik, ada dua macam  kelompok metode, yaitu metode yang menggunakan arus buatan dan yang memanfaatkan arus alamiah. Dari metode-metode yang telah saya sebutkan tadi, yang termasuk di dalam metode geolistrik dengan arus buatan (injeksi arus) adalah metode resistivitas, metode induksi terimbas, dan metode electromagnetic. sedangkan metode yang termasuk dalam pemanfaatan arus alamiah adalah metode arus telurik, metode potensial diri, dan metode magneto telurik.
Metode geolistrik biasanya digunakan dalam eksplorasi geofisika yang bersifat dangkal. aplikasinya bisa bermacam-macam, bisa untuk mencari air (tepatnya bukan airnya yang dicari, tetapi adalah batuan yang diindikasikan membawa air), menentukan keberadaan sumber air panas (geothermal), identifikasi mineral, dan lain sebagainya.
Sampai ketemu dipostingan berikutnya...

No comments:

Post a Comment