Thursday, July 21, 2011

Self Potential (Potensial Mineralisasi)

Kemarin sudah kita bahas sekelumit tentang potensial diri alami, sekarang kita bahas sekelumit lagi tentang potensial mineralisasi. Bila 2 macam logam dimasukkan dalam suatu larutan homogen, maka pada logam tersebut akan timbul beda potensial. Beda potensial ini disebut sebagai potensial kontak elektrolit. Pada daerah yang banyak mengandung mineral, potensial kontak elektrolit dan potensial elektrokimia sering timbul dan dapat diukur dipermukaan dimana mineral itu berada, sehingga dalam hal ini kedua proses timbulnya potensial ini disebut juga dengan potensial mineralisasi. Potensial mineralisasi bernilai kurang dari 100 mV. Elektron ditransfer melalui tubuh mineral dari agen pereduksi di bawah muka air tanah menuju agen pengoksidasi di atas muka air tanah (dekat permukaan). Tubuh mineral sendiri tidak berperan secara langsung dalam reaksi elektrokimia, tetapi bertindak sebagai konduktor untuk mentransfer elektron.
Jadi prinsip dasarnya adalah potensial mineralisasi timbul jika kondisi lingkungan didukung oleh adanya proses elektrokimia sehingga dapat menimbulkan potensial elektrokimia di bawah permukaan tanah. Pada sedimen air laut mempunyai potensial diri antara -100 mV sampai dengan -200 mV.
Agak membingungkan ya, saya sebenarnya juga masih bingung materi ini. Hehehe.. Tapi tetap tunggu postingan berikutnya tentang masalah ini.

Saturday, July 16, 2011

Suara Tanpa Suara

menarilah ketika kaki masih bisa tergerak..
ketika tangan dan badan masih ingin ikuti irama..
irama tentang langkah atau tentang alam..
..
menarilah ketika telinga masih mendengar.. 
alunan irama kehidupan yang sunyi..
genderang yang memekakkan telinga..
..

Self Potential (Potensial Diri Alam)



Kali ini kita bahas tentang potensial diri yang dari alam. Aktivitas elektrokimia dan mekanik adalah penyebab dari Potensial Diri (SP) di permukaan bumi. Faktor pengontrol dari semua kejadian ini adalah air tanah. Potensial ini juga berhubungan erat dengan pelapukan yang terjadi pada tubuh mineral, variasi sifat batuan (kandungan mineral), aktivitas biolistrik dari bahan organik, karatan (proses korosi), gradien tekanan, panas dalam permukaan cairan, serta fenomena lain dari alam yang proses kejadiannya mirip. Prinsip mekanisme yang menghasilkan potensial diri ini adalah proses mekanik serta proses elektrokimia. Pertama adalah proses mekanik yang menghasilkan potensial elektrokinetik atau persamaan potensial difusi dengan syarat bahwa Ia = Ic.
Kombinasi antara potensial difusi dan potensial nerst disebut potensial elektrokimia atau diri atau potensial static.
Mohon maaf kalau peternnya tidak dalam bentuk tulisan tapi gambar..repot buatnya saya..harap maklum..heheh..semangat belajar.

Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Resistivitas) 2

Pemanasan lagi dengan metode geolistrik resistivitas. di sini ada beberapa definisi dari para ahli tentang metode ini. Menurut Waluyo (2001), metode resistivitas merupakan metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan dangkal berdasarkan tingkat perbedaan resistivitas batuannya. Dalam pengertian terpisah resistivitas adalah suatu besaran atau parameter yang digunakan untuk menunjukkan tingkat hambatan suatu material terhadap kuat arus listrik. Metode geolistrik resistivitas adalah salah satu metode dalam bidang Geofisika yang digunakan untuk menyelidiki lapisan bawah permukaan (subsurface prospecting method) dangkal berdasarkan tingkat resistivitas batuannya di bawah permukaan bumi.
Melalui pengukuran dengan metode geolistrik resistivitas dapat diketahui keadaan lapisan geologi bawah permukaan seperti lapisan akuifer yang didalamnya tersusun oleh batuan dengan porisitas dan permeabilitas yang tinggi dengan menggunakan tahanan jenis batuan.
Besarnya tahanan jenis diukur dengan mengalirkan arus listrik dan memperlakukan lapisan batuan sebagai media penghantar arus. Resistivitas yang dihasilkan bukanlah nilai sebenarnya, melainkan resistivitas semu. Semakin besar tingkat resistivitas, maka semakin sukar untuk menghantarkan arus listrik dan bersifat isolator, begitu pula sebaliknya. 
Oleh karena itu resistivitas berbanding terbalik dengan konduktivitas atau daya hantar listrik. Metode resistivitas ini sering digunakan untuk pendugaan lapisan bawah tanah karena cukup sederhana dan murah, walaupun jangkauan kedalamannya tidak terlalu dalam, tetapi itu sudah mencapai target yang diinginkan untuk eksplorasi air bawah tanah (Sosrodarsono,1993).
Dalam pengukuran geolistrik, resistansi yang terukur tidak dapat digunakan untuk memperkirakan jenis lapisan batuan karena hasil pengukuran tersebut masih tergantung dari faktor geometri. Oleh karena itu, harus dilakukan pengolahan data geolistrik untuk mengetahui nilai resistivitas tiap lapisan batuan.
Referensi:
Sosrodarsono, Suyono. 1993. Hidrologi Untuk Pengairan PT Pramadya Pramita Edisi Ketiga. Jakarat: Erlangga.

Metode Elektromagnetik

Untuk metode yang satu ini lumayan harus memutar otak lebih, soale berhubungan dengan gelombang. Tapi tidak masalah, kalau kita sungguh-sungguh pasti bisa mahaminya. 
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Gelombang Elektromagnetik (EM) mempunyai dua komponen yang saling tegak lurus sesamanya. Yang pertama adalah variasi medan listrik yang berubah dengan waktu dan yang kedua adalah variasi medan magnet yang juga berubah dengan waktu dan selalu berpasangan dengan yang pertama. Gelombang EM mempunyai spektrum yang sangat luas sehingga radio, sinar-X dari balikan cahaya pun masuk kedalam  spektrum gelombang EM. Di zaman modern ini sudah banyak alat-alat yang memnfaatkan gelombang EM untuk keperluan pencarian mineral yang ada di bawah permukaan tanah.