Tuesday, November 1, 2011

Waw, "Jam 2 Waktu"?

Judul yang membingungkan.. " Jam 2 Waktu". Apa maksudnya ini, dan bagaimana jika memang terjadi jam dua waktu?
Membingungkan, tapi seperti itulah keadaannya ketika saya juga membingungkan maksud berita yang saya baca di sebuah harian internasional.. Singkatnya di sana dikatakan bahwa ada jam dua waktu. Ternyata jam dua waktu ini bisa terealisasikan ketika mekanika kuantum bertemu dengan relativitas umumnya Mbah Einstein. Nah lo..
Hal ini di ungkapkan oleh profesor Caslav Brukner dari Universitas Viene, beliau ini memprakarsai penelitian yang memfokuskan tentang pengukuran waktu gagasan relativitas umum yang di tempatkan pada skala kuantum.
Penyatuan teori mekanika kuantum dengan teori relativitas umum masih memberikan pertanyaan-pertanyaan yang harus di temukan jawabannya dalam dunia fisika modern ini. ketika berbicara tentang relativitas umumnya Mbah Einstein, maka akan berhubungan dengan skala kosmis bintang dan galaksi. Dan ketika berbicara tentang kuantum, maka akan tertuju pada bidang skala atomik dan partikel.
Lalu bagaimana interaksi dari keduanya?
Bagi yang gila sama teorinya, silahkan saja pergi ke sini untuk lebih lagi ilmunya.
Tulisan ini di tulis berdasarkan berita yang saya baca di physorg.

Wednesday, October 26, 2011

Rekor Dunia Pencitraan

Bukan main perkembangan dunia sains, bukan hanya dunia ekstrem yang bisa membuat rekor dunia, baru-baru ini dunia sains juga telah menasbihkan rekor dunia. Kali ini rekor dunia yang baru dibuat adalah rekor dunia dalam bidang pencitraan 3D (3D imaging) pori-pori batuan.
Adalah sekelompok ilmuwan fisika di institut fisika komputasi (institute of computational physics) dari Universitas Stuttgart yang telah membuat sebuah rekor pencitraan 3D pori-pori material. Para ilmuwan ini ternyata telah memberikan hasil termegah dan terpresisi dari pencitraan 3D yang pernah ada, mereka melakukan pencitraan terhadap struktur pori-pori batuan pasir. pencitraan tersebut dihasilkan di dalam sebuah proyek yang bernama the Simulation Technology Cluster of Exellence. Di dalamnya mengandung lebih dari 35 trillion (sebuah angka dengan digit sebanyak 30) voksel, bayangkan 30 digit? kereeen. Hasil tersebut kini memungkinkan untuk penelitian tentang hubungan antara struktur mikro dan propertis fisika dari pori-pori batuan dengan keakuratan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 
batuan pasir dan pori-pori batuan, keduanya sangat penting penggunaannya seperti dalam peningkatan pemulihan minyak, penyerapan karbon dioksida atau manajemen air tanah.
Informasi ini semoga dapat memberikan ilmu baru bagi teman-teman. Informasi ini dikeluarkan langsung oleh Universitas Stuttgart, jadi jika ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan brows aja ke Universitas Stuttgart.

Thursday, July 21, 2011

Self Potential (Potensial Mineralisasi)

Kemarin sudah kita bahas sekelumit tentang potensial diri alami, sekarang kita bahas sekelumit lagi tentang potensial mineralisasi. Bila 2 macam logam dimasukkan dalam suatu larutan homogen, maka pada logam tersebut akan timbul beda potensial. Beda potensial ini disebut sebagai potensial kontak elektrolit. Pada daerah yang banyak mengandung mineral, potensial kontak elektrolit dan potensial elektrokimia sering timbul dan dapat diukur dipermukaan dimana mineral itu berada, sehingga dalam hal ini kedua proses timbulnya potensial ini disebut juga dengan potensial mineralisasi. Potensial mineralisasi bernilai kurang dari 100 mV. Elektron ditransfer melalui tubuh mineral dari agen pereduksi di bawah muka air tanah menuju agen pengoksidasi di atas muka air tanah (dekat permukaan). Tubuh mineral sendiri tidak berperan secara langsung dalam reaksi elektrokimia, tetapi bertindak sebagai konduktor untuk mentransfer elektron.
Jadi prinsip dasarnya adalah potensial mineralisasi timbul jika kondisi lingkungan didukung oleh adanya proses elektrokimia sehingga dapat menimbulkan potensial elektrokimia di bawah permukaan tanah. Pada sedimen air laut mempunyai potensial diri antara -100 mV sampai dengan -200 mV.
Agak membingungkan ya, saya sebenarnya juga masih bingung materi ini. Hehehe.. Tapi tetap tunggu postingan berikutnya tentang masalah ini.

Saturday, July 16, 2011

Suara Tanpa Suara

menarilah ketika kaki masih bisa tergerak..
ketika tangan dan badan masih ingin ikuti irama..
irama tentang langkah atau tentang alam..
..
menarilah ketika telinga masih mendengar.. 
alunan irama kehidupan yang sunyi..
genderang yang memekakkan telinga..
..

Self Potential (Potensial Diri Alam)



Kali ini kita bahas tentang potensial diri yang dari alam. Aktivitas elektrokimia dan mekanik adalah penyebab dari Potensial Diri (SP) di permukaan bumi. Faktor pengontrol dari semua kejadian ini adalah air tanah. Potensial ini juga berhubungan erat dengan pelapukan yang terjadi pada tubuh mineral, variasi sifat batuan (kandungan mineral), aktivitas biolistrik dari bahan organik, karatan (proses korosi), gradien tekanan, panas dalam permukaan cairan, serta fenomena lain dari alam yang proses kejadiannya mirip. Prinsip mekanisme yang menghasilkan potensial diri ini adalah proses mekanik serta proses elektrokimia. Pertama adalah proses mekanik yang menghasilkan potensial elektrokinetik atau persamaan potensial difusi dengan syarat bahwa Ia = Ic.
Kombinasi antara potensial difusi dan potensial nerst disebut potensial elektrokimia atau diri atau potensial static.
Mohon maaf kalau peternnya tidak dalam bentuk tulisan tapi gambar..repot buatnya saya..harap maklum..heheh..semangat belajar.

Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Resistivitas) 2

Pemanasan lagi dengan metode geolistrik resistivitas. di sini ada beberapa definisi dari para ahli tentang metode ini. Menurut Waluyo (2001), metode resistivitas merupakan metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan dangkal berdasarkan tingkat perbedaan resistivitas batuannya. Dalam pengertian terpisah resistivitas adalah suatu besaran atau parameter yang digunakan untuk menunjukkan tingkat hambatan suatu material terhadap kuat arus listrik. Metode geolistrik resistivitas adalah salah satu metode dalam bidang Geofisika yang digunakan untuk menyelidiki lapisan bawah permukaan (subsurface prospecting method) dangkal berdasarkan tingkat resistivitas batuannya di bawah permukaan bumi.
Melalui pengukuran dengan metode geolistrik resistivitas dapat diketahui keadaan lapisan geologi bawah permukaan seperti lapisan akuifer yang didalamnya tersusun oleh batuan dengan porisitas dan permeabilitas yang tinggi dengan menggunakan tahanan jenis batuan.
Besarnya tahanan jenis diukur dengan mengalirkan arus listrik dan memperlakukan lapisan batuan sebagai media penghantar arus. Resistivitas yang dihasilkan bukanlah nilai sebenarnya, melainkan resistivitas semu. Semakin besar tingkat resistivitas, maka semakin sukar untuk menghantarkan arus listrik dan bersifat isolator, begitu pula sebaliknya. 
Oleh karena itu resistivitas berbanding terbalik dengan konduktivitas atau daya hantar listrik. Metode resistivitas ini sering digunakan untuk pendugaan lapisan bawah tanah karena cukup sederhana dan murah, walaupun jangkauan kedalamannya tidak terlalu dalam, tetapi itu sudah mencapai target yang diinginkan untuk eksplorasi air bawah tanah (Sosrodarsono,1993).
Dalam pengukuran geolistrik, resistansi yang terukur tidak dapat digunakan untuk memperkirakan jenis lapisan batuan karena hasil pengukuran tersebut masih tergantung dari faktor geometri. Oleh karena itu, harus dilakukan pengolahan data geolistrik untuk mengetahui nilai resistivitas tiap lapisan batuan.
Referensi:
Sosrodarsono, Suyono. 1993. Hidrologi Untuk Pengairan PT Pramadya Pramita Edisi Ketiga. Jakarat: Erlangga.

Metode Elektromagnetik

Untuk metode yang satu ini lumayan harus memutar otak lebih, soale berhubungan dengan gelombang. Tapi tidak masalah, kalau kita sungguh-sungguh pasti bisa mahaminya. 
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Gelombang Elektromagnetik (EM) mempunyai dua komponen yang saling tegak lurus sesamanya. Yang pertama adalah variasi medan listrik yang berubah dengan waktu dan yang kedua adalah variasi medan magnet yang juga berubah dengan waktu dan selalu berpasangan dengan yang pertama. Gelombang EM mempunyai spektrum yang sangat luas sehingga radio, sinar-X dari balikan cahaya pun masuk kedalam  spektrum gelombang EM. Di zaman modern ini sudah banyak alat-alat yang memnfaatkan gelombang EM untuk keperluan pencarian mineral yang ada di bawah permukaan tanah.

Saturday, March 26, 2011

Metode potensial diri (Self Potential)

Metode Self potential (SP) adalah metode pasif, karena pengukurannya dilakukan tanpa menginjeksikan arus listrik lewat permukaan tanah, perbedaan potensial alami tanah diukur melalui dua titik dipermukaan tanah. Potensial yang dapat diukur berkisar antar beberapa millivolt (mV) hingga 1 volt. Self potensial adalah potensial spontan yang ada di permukaan bumi yang diakibatkan oleh adanya proses mekanis ataupun oleh proses elektrokimia yang di kontrol oleh air tanah. Proses mekanis akan menghasilkan potensial elektrokinetik sedangkan proses kimia akan menimbulkan potensial elektrokimia (potensial liquid-junction, potensial nernst) dan potensial mineralisasi. Komponen rekaman data potensial diri yang diperoleh dari lapangan merupakan gabungan dari tiga komponen dengan panjang gelombang yang berbeda, yaitu efek topografi (TE) ), SP noise (SPN ) dan SP sisa (SPR). Metode potensial diri (SP) merupakan salah satu metode geofisika yang prinsip kerjanya adalah mengukur tegangan statis alam (static natural voltage) yang berada di kelompok titik titik di permukaan tanah. Potensial diri umumnya berhubungan dengan perlapisan tubuh mineral sulfide (weathering of sulphide mineral body), perubahan dalam sifat-sifat batuan (kandungan mineral) pada daerah kontak - kontak geologi, aktifitas bioelektrik dari material organik, korosi, perbedaan suhu dan tekanan dalam fluida di bawah permukaan dan fenomena-fenomena alam lainnya. Prinsip dasar dari metode potensial diri adalah pengukuran tegangan statis alam (Static Natural Voltage) pada permukaan tanah. Orang yang pertama kali menggunakan metode ini adalah untuk menentukan daerah yang mengandung mineral logam.

Metode magnetotelurik

Baiklah, sekarang kita berbicara tentang metode selanjutnya yaitu Metode Magnetotelurik (MT). Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Tikhonov dan Cagniard. Metode MT banyak digunakan untuk eksplorasi geofisika dalam mengetahui sebaran tahanan-jenis batuan di bawah permukaan. 
Proses penelusuran atau eksplorasi tersebut dengan memanfaatkan medan elektromagnetik alam. Ketika melakukan sebuah survei, sifat fisik medium yang terkait yang merupakan target dalam eksplorasi adalah hantaran (conductivity) atau tahanan-jenis (resistivity) batuan. Metode MT sering digunakan untuk tujuan mencari respon anomali benda berupa struktur geologi tertentu, misalnya patahan, zona konduktif, zona mineralisasi, dan efek topografi. 
Medan MT yang terdeteksi dapat dihitung dengan cara melakukan pemodelan secara numerik. menyinggung sedikit tentang pemodelan, ada yang dinamakan pemodelan ke depan (forward) dan pemodelan terbalik (inversi). 
Namun saya tidak bisa membahasnya sekarang, hehe.. Mungkin di lain kesempatan saya akan membahasnya..

Metode Induced Polarization (polarisasi terimbas)

Dalam postingan terdahulu, saya telah menjelaskan pengenalan dari metode geolistrik. Sekarang akan saya paparkan tentang salah satu metode yang menggunakan arus buatan, polarisasi terimbas.
Ketika arus yang digunakan dalam penelusuran atau survei geolistrik resistivitas dimatikan, tegangan yang terjadi diantara dua titik yang digunakan untuk menentukan beda potensial tidak akan turun dengan cepat (langsung hilang), akan tetapi akan ada sedikit cadangan tegangan yang turun secara perlahan. Hal ini juga berlaku ketika arus dihidupkan, secara tidak langsung akan terjadi peristiwa yang hampir sama. Peristiwa itulah yang menjadikan adanya Induced Polarization (polarisasi terimbas) di dalam tanah.
Metode IP pada hakekatnya adalah pengembangan lebih lanjut dari metode tahanan jenis yang mampu memberikan informasi tambahan ketika tidak ditemukan kontras tahanan jenis yang memadai. Metode ini merupakan pengembangan dari metode tahanan jenis dengan teknis pengukurannya relatif serupa dengan pengukuran tahanan jenis. IP biasanya digunakan oleh bidang geofisika untuk mencari mineral dan simpanan air. Dalam pencarian simpanan mineral, anomaly IP berfungsi untuk menunjukkan bahwa penemuan dari penyimpanan air. IP baru-baru ini juga bisa menjadi sebuah solusi populer untuk mencari sumber dari kontaminasi minyak di dalam air.
Semakin lama-semakin membingungkan ya.. Jika terdapat kesalahan dalam penjelasan ini, dimohon untuk sharing ya..terimakasih...

Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Resistivitas) 1

Konsep pengukuran metode geolistrik  tahanan jenis adalah dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi melalui dua elektroda arus (dalam kawasan ini, saya kasih simbol A dan B). Kemudian beda  potensial yang terjadi diukur melalui  dua elektroda potensial (dalam kawasan ini, saya kasih simbol M dan N).
Dengan adanya aliran arus listrik tersebut, maka akan menimbulkan tegangan listrik di dalam bumi. Tegangan listrik di dalam bumi bisa dideteksi melalui permukaan, diukur dengan menggunakan multimeter yang terhubung melalui 2 buah elektroda tegangan M dan N di mana jaraknya lebih pendek dari pada jarak elektroda arus A dan B. Ketika jarak elektroda AB diubah menjadi lebih besar maka akan menyebabkan tegangan listrik yang terjadi pada elektroda MN ikut berubah sesuai dengan informasi jenis batuan yang ikut terinjeksi arus listrik pada kedalaman yang lebih dalam. Asumsinya bahwa kedalaman lapisan batuan yang bisa ditembus oleh arus listrik ini sama dengan separuh dari jarak AB atau lebih dikenal dengan AB/2, sehingga dapat diperkirakan pengaruh dari injeksi aliran arus listrik ini akan berbentuk setengah bola dengan jari-jari bola AB/2. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan variasi harga hambatan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur. Pendeteksian di atas permukaan meliputi pengukuran medan potensial, arus dan elektromagnetik yang terjadi secara alamiah maupun akibat penginjeksian arus ke dalam bumi.
Dari hasil pengukuran arus  dan beda potensial untuk tiap jarak elektroda  yang berbeda kemudian  dapat diturunkan variasi hambatan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur (sounding point). 
Metode ini lebih efektif  jika digunakan untuk eksplorasi yang sifatnya dangkal, jarang memberikan  informasi lapisan di kedalaman lebih dari 1000 atau 1500 feet. Oleh karena itu metode ini jarang digunakan untuk eksplorasi minyak tetapi lebih banyak digunakan dalam bidang engineering geology seperti  penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian reservoir air, juga digunakan dalam eksplorasi  geothermal. 
Berdasarkan letak (konfigurasi) elektroda-elektroda potensial dan elektroda-elektroda arus, dikenal beberapa jenis metode resistivitas tahanan jenis yaitu antara lain : 
- Metode  schlumberger 
- Metode  wenner 
- Metode  pole-dipole 
- Metode  dipole-dipole

Thursday, March 24, 2011

Metode Geolistrik

Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari bagaimana listrik bisa mengalir di dalam bumi, untuk diamati di permukaan. Sehingga dari pengamatan di atas permukaan dapat mengetahui kondisi di dalam permukaan (di dalam bumi).
Dalam metode geolistrik secara pokok yang diukur berupa beda potensial dari jenis bebatuan yang berada di dalam bumi. Karena yang diukur pada metode geolistrik adalah beda potensial, maka tentu harus ada arus yang mengalir di dalam bumi. 
Selain itu ada juga yang dinamakan jarak antara elektroda yang diukur. Metode geolistrik mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. sampai pada metode ini masih terbagi lagi menjadi beberapa disiplin tersendiri yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. metode-metode tersebut meliputi: metode resistivitas, potensial diri, arus telluric, magnetotelurik, elektromagnetik, induksi terimbas (Induced Polarization), resistivitas (tahanan jenis).
Berdasarkan asal arus yang digunakan daam eksplorasi geolistrik, ada dua macam  kelompok metode, yaitu metode yang menggunakan arus buatan dan yang memanfaatkan arus alamiah. Dari metode-metode yang telah saya sebutkan tadi, yang termasuk di dalam metode geolistrik dengan arus buatan (injeksi arus) adalah metode resistivitas, metode induksi terimbas, dan metode electromagnetic. sedangkan metode yang termasuk dalam pemanfaatan arus alamiah adalah metode arus telurik, metode potensial diri, dan metode magneto telurik.
Metode geolistrik biasanya digunakan dalam eksplorasi geofisika yang bersifat dangkal. aplikasinya bisa bermacam-macam, bisa untuk mencari air (tepatnya bukan airnya yang dicari, tetapi adalah batuan yang diindikasikan membawa air), menentukan keberadaan sumber air panas (geothermal), identifikasi mineral, dan lain sebagainya.
Sampai ketemu dipostingan berikutnya...

Sunday, January 30, 2011

dimana keadilannya, pak polisi??

ini sebuah kisah nyata dan tidak direkayasa..
jadi singkat cerita, ketika sudah menginjak semester akhir dan melaksanakan kegiatan pengabdian dan praktek kerja lapangan di luar kota, otomatis harus menjalankan rutinitas yang jauh dari tempat kampus berada..tepatnya waktu itu sedang ingin meminta tanda tangan pembimbing lapangan di tempat pkl..karena tidak punya motor untuk menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya meminjam motor kepada teman, yang kebetulan dari luar jawa..eh, di tengah perjalanan ternyata ada pak poisi yang sedang melakukan razia..pikirku tenang-tenang saja, semua perangkatku sudah lengkap (sim, stnk, helm) tersedia, kecuali kaca spion sepeda temanku cuma satu..dengan santai aku diberhentikan dan menurut saja, eh ternyata masih ketilang..wah, dongkol minta ampun aku, alasannya kaca spion kurang..padahal di saat itu juga dan di jalan yang sama juga, sepeda motor yang lalu lalang juga tidak memenuhi syarat, bahkan ada yang sepeda motornya dimodif dan diceper(tidak memenuhi standart keamanan) tidak ditilang..
lalu aku berpikir dan mengamati, ternyata yang ketilang rata-rata semuanya adalah kendaraan bernopol luar daerah kota tempatku belajar..wah, apakah ini keadilan ya? kalau seperti ini terus, bagaimana nasib negeri ini? masih pantaskah semboyan "mengayomi dan melindungi" bagi mereka yang bertindak seperti demikian???

maaf, bukan maksud menghina, hanya mengutarakan ketidakpuasan atas kinerja yang bisa dikatakan tidak adil..

Friday, January 21, 2011

Belajar Geofisika

Geofisika adalah ilmu yang mempelajari penerapan konsep dan hukum fisika pada masalah atau fenomena kebumian. Dalam geofisika dikenal beberapa metoda eksplorasi geofisika, yaitu teknik-teknik yang didasarkan pada konsep dan hukum fisika untuk memperkirakan distribusi parameter atau sifat fisika bawah-permukaan (subsurface). Dalam ilmu geofisika, terdapat 4 macam pokok bahasan fundamental yang dibahas dan dipelajari. Pokok bahasan tersebut adalah metode magnetic, metode geolistrik, metode gaya berat, dan metode seismic. Empat metode inilah yang menjadi dasar pengembangan metode-metode yang muncul selanjutnya, seperti metode GPR, dan lain sebagainya.
Parameter-parameter fisika seperti rapat massa (σ), suseptibilitas magnetik (κ), kecepatan rambat gelombang seismik (vp, vs), resistivitas (ρ) atau konduktivitas (σ = ρ–1) dan sebagainya akan sering kita temui di dalam membahas geofisika. Dari parameter tersebut, berasosiasi dengan kondisi dan struktur geologi tertentu. Sehingga penyelidikan menggunakan metoda geofisika dapat dimanfaatkan untuk keperluan studi geologi, eksplorasi sumberdaya alam (air-tanah, mineral, geotermal, minyak dan gas bumi) serta studi lingkungan.


Tunggu kelanjutannya...