Wednesday, June 4, 2014

Penentuan kualitas dari anggur merah berdasarkan sifat dispersi?


Ilmuwan tidak henti-hentinya memberikan kontribusi keilmuannya untuk meningkatkan taraf hidup dari manusia. Iya, salah satunya adalah mengevaluasi kualitas dari anggur merah.
Bicara anggur merah, kalian pasti sering dengar lagu dangdut yang "anggur merah, yang mampu memabukkan diriku, ....." (intermezzo). Kembali pada topik, penelitian ini dilakukan oleh orang Jepang (surganya anime), dari Institut Teknologi Nagoya. Penelitian ini didasarkan pada kualitas rasa yang dirasakan oleh pecinta anggur merah, yang dianggap pasti ada suatu keadaan dimana anggur merah itu bisa dikatakan enak oleh keseluruhan perasanya. Dikatakan bahwa penelitian ini sulit, karena berhubungan dengan rasa, tapi tentunya rasa dipengaruhi oleh komponen-komponen penyusunnya bukan? Jawabnya diasumsikan iya, karena disana pasti terjadi reaksi kimia dalam makanan/minuman tersebut. Berhubung yang dibicarakan di sini adalah mbak "anggur merah", maka barang tentu disana ada alkoholnya sebagai kandungan yang berpengaruh pada rasanya, makanya ada yang menganalisa kandungan alkoholnya.
Pernah dengar shake? iya, itu low yang minumannya khas orang jepang dari beras. Beras yang difermentasikan untuk menjadi shake itu, ternyata juga diukur melalui perubahan permitivitas bahannya untuk mengetahui perkembangan dari proses fermentasinya.
Kualitas anggur merah yan kita bicarakan ini adalah produksi dari Merlot, dan diukur sifat dispersi Debye-nya untuk mengetahui juga kebergantungannya terhadap lama produk tersebut dihasilkan (usia anggur merah tersebut). penelitian ini awalnya dilakukan pada frekwensi 10MHz-6GHz menggunakan netwrok analyzer dan ditentukanlah parameter COle-Cole plot-nya. konsentrasi alkoholnya bisa diketahui dari parameter-parameter dari dispersi setengah lingkaran di dalam Cole-Cole plot, kandungan lain dapat dihitung dari parameter-parameter dispersi garis lurus-nya.
Asumsi yang dapat dipegang dari penelitian tersebut adalah bentuk setengah lingkaran dan garis lurus pada Cole-Cole plot mampu mengkarakterisasi sifat dispersi dari larutan alkoloh dan bahan-bahan lain penyusun anggur merah.
Kemudian dikembangkan penelitiannya dan diukur permitivitas relatif kompleks dari anggur merah tersebut, distilasi dan sisa distilasinya berada pada range frekwensi 100MHz-40GHz, dan perbandingan Cole-Cole plot-nya ditujukan untuk mendapatkan jawaban bagaimana alkohol dan penyusun lain dapat berkontribusi menimbulkan sifat dispersi dari Cole-Cole plot.
Berikut adalah rancangan peralatannya yang digunakan untuk penelitian,
Berikut hasil yang didapatkannya.




Referensinya pakai ini:
Kota Watanabe, Yoshinori Taka, Osamu Fujiwara. Cole-Cole Measurement of Dispersion Properties for Quality Evaluation of Red Wine. MEASUREMENT SCIENCE REVIEW, Volume 9, No. 5, 2009