Saturday, July 16, 2011

Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Resistivitas) 2

Pemanasan lagi dengan metode geolistrik resistivitas. di sini ada beberapa definisi dari para ahli tentang metode ini. Menurut Waluyo (2001), metode resistivitas merupakan metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan dangkal berdasarkan tingkat perbedaan resistivitas batuannya. Dalam pengertian terpisah resistivitas adalah suatu besaran atau parameter yang digunakan untuk menunjukkan tingkat hambatan suatu material terhadap kuat arus listrik. Metode geolistrik resistivitas adalah salah satu metode dalam bidang Geofisika yang digunakan untuk menyelidiki lapisan bawah permukaan (subsurface prospecting method) dangkal berdasarkan tingkat resistivitas batuannya di bawah permukaan bumi.
Melalui pengukuran dengan metode geolistrik resistivitas dapat diketahui keadaan lapisan geologi bawah permukaan seperti lapisan akuifer yang didalamnya tersusun oleh batuan dengan porisitas dan permeabilitas yang tinggi dengan menggunakan tahanan jenis batuan.
Besarnya tahanan jenis diukur dengan mengalirkan arus listrik dan memperlakukan lapisan batuan sebagai media penghantar arus. Resistivitas yang dihasilkan bukanlah nilai sebenarnya, melainkan resistivitas semu. Semakin besar tingkat resistivitas, maka semakin sukar untuk menghantarkan arus listrik dan bersifat isolator, begitu pula sebaliknya. 
Oleh karena itu resistivitas berbanding terbalik dengan konduktivitas atau daya hantar listrik. Metode resistivitas ini sering digunakan untuk pendugaan lapisan bawah tanah karena cukup sederhana dan murah, walaupun jangkauan kedalamannya tidak terlalu dalam, tetapi itu sudah mencapai target yang diinginkan untuk eksplorasi air bawah tanah (Sosrodarsono,1993).
Dalam pengukuran geolistrik, resistansi yang terukur tidak dapat digunakan untuk memperkirakan jenis lapisan batuan karena hasil pengukuran tersebut masih tergantung dari faktor geometri. Oleh karena itu, harus dilakukan pengolahan data geolistrik untuk mengetahui nilai resistivitas tiap lapisan batuan.
Referensi:
Sosrodarsono, Suyono. 1993. Hidrologi Untuk Pengairan PT Pramadya Pramita Edisi Ketiga. Jakarat: Erlangga.

No comments:

Post a Comment